Senin, 21 November 2016

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Palang_Merah_Remaja



Palang Merah Remaja

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Logo Palang Merah Indonesia

Palang Merah Remaja (disingkat PMR) adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya disebut PMR.Terdapat di PMI kota atau kabupaten di seluruh Indonesia, dengan anggota lebih dari 5 juta orang, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.[sunting | sunting sumber]

Kebijakan PMI dan federasi tentang pembinaan Remaja bahwa:
  1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan.
  2. Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
  3. Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
  4. Remaja adalah kader relawan.
  5. Remaja calon pemimpin PMI pada masa depan.
Palang Merah Remaja atau PMR adalah suatu organisasi binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok masyarakat (sanggar, kelompok belajar, dll.) yang bertujuan membangun dan mengembangkan karakter Kepalangmerahan agar siap menjadi Relawan PMI pada masa depan.

Karakteristik PMR[sunting | sunting sumber]

Bersih, Sehat, Kepemimpinan, Peduli, Kreatif, Kerja sama, Bersahabat dan Ceria.

Keanggotaan dan tingkatan PMR[sunting | sunting sumber]

Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang pendidikan atau usianya
  1. PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun). Warna slayer hijau muda
  2. PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Pertama (12-15 tahun). Warna slayer biru langit
  3. PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas (15-17 tahun). Warna slayer kuning cerah

Hak dan kewajiban PMR[sunting | sunting sumber]

Hak[sunting | sunting sumber]
  • Mendapatkan kartu tanda anggota.
  • Mendapatkan pembinaan dan pengembangan dari PMI.
  • Menyampaikan pendapat dalam forum pertemuan PMI melalui kegiatan atau rapat PMI.
  • Mendapatkan pengakuan dan penghargaan berdasarkan prestasi.
Kewajiban[sunting | sunting sumber]
  • Membayar iuran keanggotaan.
  • Melaksanakan Tri Bakti PMR.
  • Menjalankan dan membantu menyebarluaskan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional.
  • Mematuhi AD/ART PMI menjaga nama baik dan kehormatan PMI.

Peran dan fungsi PMR[sunting | sunting sumber]

Keterlibatan anggota remaja PMI dalam kegiatan Tri Bakti PMR disesuaikan dengan kompetensi dan ketertarikan mereka, serta kebutuhan PMI dan remaja. Dalam merancang dan melaksanakan kegiatan, mereka memerankan fungsi yang berbeda-beda.
  • PMR Mula berfungsi sebagai peer leadership, yaitu dapat menjadi contoh/model ketrampilan hidup sehat bagi teman sebaya.
  • PMR Madya berfungsi sebagai peer support, yaitu memberikan dukungan, bantuan, semangat kepada teman sebaya agar meningkatkan ketrampilan hidup sehat.
  • PMR Wira berfungsi sebagai peer educator, yaitu pendidik sebaya keterampilan hidup sehat.

Pendidikan dan pelatihan PMR[sunting | sunting sumber]

Setiap anggota PMR wajib mendapatkan pelatihan sebelum terlibat dalam kegiatan Tri Bhakti PMR agar siap menjalankan peran dan fungsinya. setiap sesi pelatihan akan menguatkan karakter (kualitas positif) anggota PMR untuk meningkatkan ketrampilan hidup sehat dan menjadi calon relawan, anggota PMR tidak hanya tahu dan trampil, tetapi juga perlu memahami dan menerapkan yang telah mereka pelajari, dalam proses pelatihan. Proses pelatihan dapat dilakukan oleh PMI Kota/Kabupaten maupun Unit PMR, sesuai kurikulum yang telah ditetapkan. Waktu pelaksanaan menyesuaikan dengan kalender pendidikan, berintegrasi dengan kegiatan-kegiatan tertentu, maupun waktu-waktu yang telah disepakati bersama antara PMI Kota/Kabupaten, fasilitator/pelatih, dan anggota PMR.

Materi pokok pelatihan PMR[sunting | sunting sumber]

Gerakan kepalangmerahan[sunting | sunting sumber]

Cakupan materinya antara lain sejarah, lambang, kegiatan kepalangmerahan, penyebarluasan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional.

Kepemimpinan[sunting | sunting sumber]

Cakupan materinya antara lain bekerja sama, berkomunikasi, bersahabat, menjadi pendidik sebaya, memberikan dukungan, menjadi contoh perilaku hidup sehat.

Pertolongan Pertama[sunting | sunting sumber]

Cakupan materinya antara lain Menghubungi dokter/rumah sakit, melakukan pertolongan pertama di sekolah dan rumah, menolong diri sendiri.

Sanitasi dan Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Cakupan materinya antara lain merawat keluarga yang sakit dirumah, perilaku hidup sehat, kebersihan diri dan lingkungan.

Kesehatan Remaja[sunting | sunting sumber]

Cakupan materinya antara lain Kesehatan reproduksi, Napza, HIV/AIDS.

Kesiapsiagaan Bencana[sunting | sunting sumber]

Cakupan materinya antara lain jenis bencana, cara-cara pencegahan, mempersiapkan diri, teman, dan keluarga menghadapi bencana.

Donor darah[sunting | sunting sumber]

Cakupan materinya antara lain kampanye donor darah, merekrut donor darah remaja, mempersiapkan diri menjadi pedonor, mengadakan kegiatan donor darah pada saat wabah demam berdarah atau setelah kejadian bencana.
Pada awal pelatihan seluruh anggota PMR akan mendapatkan informasi mengenai cakupan materi dan tujuan yang akan dicapai. Pada tahap ini pelatih maupun fasilitator mengidentifikasi anggota yang baru pertama bergabung dengan PMR, dan anggota yang melanjutkan keanggotaannya (misalnya dari anggota PMR Mula melanjutkan ke PMR Madya). Anggota yang baru bergabung akan mengikuti proses pelatihan sejak awal, sedangkan yang melanjutkan keanggotaannya maka dapat dilibatkan sebagai asisten untuk membantu teman-temannya memahami materi. Suatu sistem penghargaan, pengakuan, pemantauan, dan evaluasi tingkat pengetahuan, keterampilan, pemahaman, dan sikap dirancang dalam bentuk syarat kecakapan PMR.
Setiap materi dan kegiatan saling terkait. Ketika belajar siaga banjir, maka akan belajar juga tentang Pertolongan Pertama pada luka atau sakit akibat banjir (diare, demam, akibat terbentur benda keras, luka lecet), sanitasi dan air bersih, bagaimana menerapkan 7 Prinsip dan kepemimpinan jika memberikan pertolongan, cara-cara menyelenggarakan aksi donor darah untuk korban banjir, belajar kandungan gizi yang tepat jika akan menyumbang bahan makanan, bagaimana menyelenggarakan acara-acara untuk menghibur remaja dan anak korban bencana.

Tri Bhakti PMR[sunting | sunting sumber]

keterlibatan anggota PMR dalam berbagai kegiatan kepalangmerahan merupakan karya dan bakti nyata setelah mengikuti pelatihan serta pengakuan terhadap keberadaan dan kompetensi dalam meningkatkan kualitas anggota dan organisasi, serta memberikan jawaban atas berbagai minat bergabungnya remaja dengan PMI. Ada pun isi dari Tri Bhakti PMR adalah:
  1. Meningkatkan keterampilan hidup sehat.
  2. Berkarya dan berbakti di masyarakat.
  3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional.

Jumbara PMR[sunting | sunting sumber]

Jumbara atau Jumpa Bhakti Gembira PMR adalah salah satu kegiatan besar organisasi PMI disetiap tingkatan untuk pembinaan dan pengembangan PMR seperti halnya jambore pada organisasi Pramuka. Jumbara diadakan dalam setiap tingkatan PMI . Ada jumbara tingkat kecamatan, kabupaten/kota , provinsi dan Jumbara Nasional, di mana pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan PMI di wilayah yang bersangkutan.

Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional[sunting | sunting sumber]

Dalam PMR dikenalkan 7 Prinsip Dasar yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh setiap anggotanya. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama "7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional" (Seven Fundamental Principle of Red cross and Red Crescent).
  • Kemanusiaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lahir dari keinginan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama. Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, kerja sama dan perdamaian abadi antarsesama manusia.
  • Kesamaan
Gerakan memberi bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial, atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata ialah mengurangi penderitaan orang lain sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan yang paling parah.
  • Kenetralan
Gerakan tidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama, atau ideologi.
  • Kemandirian
Gerakan bersifat mandiri, setiap perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah di bidang kemanusiaan dan harus menaati peraturan hukum yang berlaku di negara masing-masing, namun gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar sejalan dengan prinsip dasar gerakan.
  • Kesukarelaan
Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun.
  • Kesatuan
Di dalam satu Negara hanya boleh ada satu perhimpunan nasional dan hanya boleh memilih salah satu lambang yang digunakan Palang merah atau Bulan Sabit Merah. Gerakan bersifat terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah negara bersangkutan.
  • Kesemestaan
Gerakan bersifat semesta. Artinya, gerakan hadir di seluruh dunia. Setiap perhimpunan nasional mempunyai status yang sederajat, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu sama lain.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Internasional_Palang_Merah_dan_Bulan_Sabit_Merah


Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
"Palang Merah" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Palang Merah (disambiguasi).
International Red Cross and Red Crescent Movement
Croixrouge logos.jpg
Lambang palang merah dan bulan sabit merah; asal mula nama gerakan ini.
Pendirian1885 (ICRC); 1919 (IFRC) (ide pada tahun 1859)
PendiriHenry DunantGustave Moynier
JenisOrganisasi non-pemerintah
TujuanKemanusiaan
Lokasi
Daerah layanan
Seluruh dunia
MetodeAid
Pendapatan
US$3,6 billion (2010)[1]
Relawan
13,1 juta
Situs webwww.icrc.org
Gerakan Palang Merah, dan Bulan Sabit Merah Internasional merupakan kumpulan dari organisasi kemanusiaan terbesar di dunia, seringkali dikenal sebagai Palang Merah (bahasa PerancisCroix rouge). Gerakan ini terdiri dari tiga komponen yaitu:
Gerakan Palang Merah sekarang ini memiliki lebih dari 115 juta sukarelawan.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Federasi_Internasional_Perhimpunan_Palang_Merah_dan_Bulan_Sabit_Merah


Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Emblem of the IFRC
SingkatanIFRC
SloganProtecting Human Dignity
Tanggal pembentukan1919
JenisOrganisasi bantuan kemanusiaan
TujuanMembantu dan mengkoordinasikan semua kegiatan oleh organisasi lokalof the Gerakan Palang Merah
Kantor pusatJenewaSwiss
Sekretaris jendral
Elhadj As Sy
Presiden
Tadateru Konoé
Organ utama
Governing board[1]
Organisasi induk
Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Anggaran
390,505,000 CHF[2]
Situs webwww.ifrc.org
Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) adalah suatu Badan yang mendukung aktivitas kemanusiaan yang dilaksanakan oleh perhimpunan nasional atas nama kelompok-kelompok rentan dan bertindak sebagai juru bicara dan sebagai wakil Internasional mereka. Federasi mendukung Perhimpunan Nasional dan ICRC dalam usahanya untuk mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang HPI dan mempromosikan Prinsip-prinsip Dasar Gerakan.

Statuta federasi[sunting | sunting sumber]

Statuta Federasi memutuskan tanggung jawab Federasi sebagai berikut:
  1. Bertindak sebagai badan penghubung dan koordinasi permanen dari Perhimpunan-Perhimpunan Nasional;
  2. Memberikan bantuan kepada Perhimpunan Nasional yang mungkin memerlukan dan memintanya;
  3. Mempromosikan pembentukan dan pengembangan Perhimpunan Nasional;
  4. Mengkoordinasi operasi bantuan yang dilaksanakan oleh Perhimpunan Nasional dalam rangka membantu korban bencana alam dan pengungsi di tempat di mana tidak ada konflik bersenjata.

Pembentukan[sunting | sunting sumber]

Selama berkecamuknya Perang Dunia I (8 Juli 1914 – 10 Nopember 1918) perhimpunan Palang Merah Nasional, terutama di Eropa,mengemban tugas yang sangat berat. Perang yang menelan korban kurang lebih 12 juta orang berlangsung pada saat di mana masih kurangnya hukum-hukum Internasional yang dapat mengendalikan dan mengawasi perilaku perang dari negara-negara yang terlibat. Lambang Palang Merah terlihat di mana-mana sebagai tanda betapa pentingnya peran Palang Merah sebagai suatu organisasi kemanusiaan pada saat trjadinya persengketaan bersenjata.
Setelah berakhirnya PD I timbul pemikiran untuk membentuk Liga perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah guna mengkoordinasikan usaha-usaha yang diarahkan pada kesehatan dan kesejahteraan umat manusia.
Pada bulan April 1919, bertempat di gedung CERCLE NAUTIQUE, Cannes, Prancis, diselenggarakan Konperensi Kesehatan Internasional yang diikuti oleh berbagai negara. Pada Konperensi itu, Ketua Komite Bantuan untuk Korban Perang (War Council) Palang Merah Amerika, P. Davison, mengajukan proposal tentang pembentukan Liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang didukung oleh perwakilan dari Palang Merah Prancis, Inggris, Italia dan Jepang.
Konperensi dipimpin oleh Profesor EILE ROUX, Direktur PASTEUR INSTITUTE, yang ternyata menyetujui dan mendukung ide tersebut. Tanpa mengalami banyak kesulitan, pada tanggal 5 Mei 1919 terbentuklah LIGA PERHIMPUNAN PALANG MERAH. Pada saat pembentukan itu pesertanya barulah terdiri dari negara-negara pendiri yaitu Palang Merah Nasional Amerika, Prancis, Inggris, Italia dan Jepang, walaupun sudah terdapat 28 perhimpunan Nasional yang mendapat pengakuan ICRC dari 52 perhimpunan yang ada di seluruh dunia.
Pada tahun 1991 nama LIGA PERHIMPUNAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH disempurnakan menjadi FEDERASI INTERNASIONAL PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH.

Status[sunting | sunting sumber]

Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah adalah komponen dari Gerakan Palang Merah dan Bulan sabit Merah Internasional,yang mempunyai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sendiri. Hingga pertengahan tahun 1977 sebanyak 171 perhimpunan nasional telah menjadi anggota federasi setelah terlebih dulu mendapat pengakuan dari ICRC.
Fungsi dan Tugas Federasi menurut Anggaran Dasarnya adalah sebagai berikut:
  1. Bertindak sebagai badan penghubung, koordinator dan pendidik di antara perhimpunan-perhimpunan nasional dan memberikan bantuan yang mungkin dibutuhkan mereka.
  2. Mendorong dan memajukan berdirinya suatu perhimpunan nasional dari setiap negara.
  3. Memberikan bantuan dengan segala cara yang dapat dilakukan kepada para korban bencana.
  4. Membantu perhimpunan nasional dalam kesiagaan pertolongan terhadap korban bencana alam termasuk pengaturannya.
  5. Mengatur dan mengkoordinasikan bantuan internasional secara langsung dan sesuai dengan ketentuan serta prinsip-prinsip internasional.
Mengatur dan mengkoordinasikan keikutsertan perhimpunan nasional dalam kegiatan pemeliharaan kesehatan dan memajukan kesejahteraan sosial masyarakat, dengan cara kerjasama dengan pejabat-pejabat yang berwenang setempat.
Mendorong dan mengkoordinasikan pertukaran gagasan di antara perhimpunan nasionaluntuk mendidik anak-anak dan remaja demi tercapainya cita-cita kemanusiaan dan perkembangan persahabatan di antara mereka di semua negara.
Membantu perhimpunan nasional dalam menanamkan prinsip-prinsip serta cita-cita dari Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
Memberikan pertolongan kepada para korban pertikaian bersenjata sesuai dengan persetujuan yang ditandatangani dengan Komite Internasional Palang Merah.
Membantu Komite Internasional dalam memajukan dan mengembangkan HPI dan bekerjasama dengannya dalam penyebarluasan HPI dan Prinsip-prinsip Dasar Gerakan pada Perhimpunan Nasional.
Menjadi wakil resmi dari anggota perhimpunan nasional di kawasan Internasional,antara lain mengambilkeputusan dan rekomendasi yang telah disetujui dalam musyawarah dan menjaga keutuhan perhimpunan nasional serta melindungi kepentingannya.
Menjalankan mandat yang dipercayakan padanya oleh konperensi internasional.

Struktur Organisasi[sunting | sunting sumber]

Federasi terdiri dari 2 (dua) badan utama yaitu DEWAN PIMPINAN dan SIDANG UMUM.
Dewan Pimpinan Dewan Pimpinan terdiri dari seorang Ketua (Presiden), 8 orang wakil ketua, sekretaris jenderal, bendahara dan 16 anggota (perhimpunan).
Ketua Federasi dipilih dari anggota Federasi sebagaimana halnya dengan wakil-wakil ketua. Namun 1 (satu) dari 8 (delapan) wakil ketua sifatnya ex officio yaitu Ketua Perhimpunan Nasional di mana Markas Besar federasi berada, dengan ketentuan bahwa perhimpunan nasional dimaksud tidak boleh lagi diusulkan untuk duduk sebagai anggota dewan pimpinan lainnya.
Keanggotaan dewan pimpinan paling banyak hanya untuk 2 (dua) kali masa bakti yang masing-masing 4 tahun, dan baru dapat dipilih kembali setelah melalui tenggang waktu selama 1 periode berikutnya.

Sekretariat[sunting | sunting sumber]

Seketaris Jendral Federasi yang juga selaku Sekretaris Dewan Pimpinan, bertugas mengepalai Sekretariat atau Markas Besar Federasi. Sekjen dibantu oleh beberapa orang Wakil sekjen yang masing-masing mengkoordinasikan beberapa direktorat, yaitu :
  • wakil Sekjen I membawahi :
  1. direktorat Bantuan Bencana
  2. direktorat Bencana dan Pengungsian
  3. direktorat Regional Afrika
  4. direktorat Regional Asia dan Pasifik
  5. direktorat Regional Amerika
  6. direktorat Regional Eropa
  7. direktorat Regional Timur Tengah dan Afrika Utara
  • Wakil sekjen II membawahi :
  1. Direktorat Bantuan External
  2. Direktorat Komunikasi
  3. Direktorat Revenue Generation
  4. Kepala urusan Prinsip dan Kebijaksanaan
  5. Kepala Urusan Perencanaan
  • Wakil Sekjen III membawahi :
  1. Direktorat Pengembangan dan Kerjasama
  2. Direktorat Kesiagaan Bencana
  3. Direktorat Pengembangan Sumber dan Institusi
  4. Direktorat Kesehatan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial
  5. Direktorat Darah
  6. Kepala Urusan Wanita dan Pembangunan
  7. Kepala Urusan Palang Merah Remaja
  • Di samping itu terdapat juga unsur-unsur pendukung yang langsung bertanggung jawab kepada Sekjen, yaitu :
  1. direktorat keuangan
  2. direktorat administrasi
  3. direktorat Sumber Daya Manusia
  4. direktorat Sistem Informasi

Sidang Umum[sunting | sunting sumber]

Sidang Umum Federasi diselenggarakan sedikitnya 2 (dua) tahun sekali dan dipimpin oleh Ketua Federasi. Di dalam Sidang Umum terdapat komisi-komisi yaitu:
  1. Komisi Bantuan Bencana
  2. Komisi Pengembangan
  3. Komisi Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat
  4. Komisi Remaja ( Palang Merah Remaja)

Keuangan[sunting | sunting sumber]

Sumber pendapatan Federasi terutama pada iuran anggota perhimpunan nasionalyang disampaikan setiap tahun. Besarnya iuran ditentukan oleh Komisi Anggaran dan disahkan oleh Sidang Umum. PMI membayar iuran sebanyak SFr. 50.000/tahun .

Slogan[sunting | sunting sumber]

Federasi mempunyai slogan, yaitu:
”PER HUMANITATEM AD PACEM (Latin)
“THROUGH HUMANITY TO PEACE” (Inggris)
Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sejak dibentuk pada tahun 1919 secara berurutan dipimpin oleh ketuanya, yaitu :
TahunPimpinanAsal
1919–1922Henry Davison Amerika Serikat
1922–1935John Barton Payne Amerika Serikat
1935–1938Cary Travers Grayson Amerika Serikat
1938–1944Norman Davis Amerika Serikat
1944–1945Jean de Muralt Swiss
1945–1950Basil O'Connor Amerika Serikat
1950–1959Emil Sandström Swedia
1959–1965John MacAulay Kanada
1965–1977José Barroso Chávez Meksiko
1977–1981Adetunji Adefarasin Nigeria
1981–1987Enrique de la Mata Spanyol
1987–1997Mario Enrique Villarroel Lander Venezuela
1997–2001Astrid Nøklebye Heiberg Norwegia
2001–2009Don Juan Manuel Suárez Del Toro Rivero Spanyol
2009–kiniTadateru Konoé Jepang